UPAYA PENCEGAHAN HIV, HEPATITIS DAN SIVILIS

Sinergitas Pemerintah Desa bareng dengan semua Steakholder yang ada dalam satu misi bersama Puskesmas Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang telah melakukan kegiatan yaitu sosialisasi terkait pencegahan penularan HIV, Hepatitis dan Sivilis. Kegiatan yang dilaksanakan pada tanggal 23 September 2025 hari Rabu dihadiri antusias oleh seluruh kader dan peserta Sosialisasi. Di dalam penyampaian materinya ibu Luluk Maf’ulla Tenaga Kesehatan dari puskesmas Bareng menerangkan beberapa poin penting.

HIV adalah singkatan dari Human Immunodeficiency Virus. Virus ini menyerang sistem kekebalan tubuh manusia, khususnya sel darah putih yang disebut sel T helper (limfosit T CD4). Akibatnya, tubuh menjadi sangat rentan terhadap infeksi dan penyakit lain.

Hubungan antara HIV dan AIDS

Seseorang yang terinfeksi HIV tidak serta-merta langsung menderita AIDS. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) adalah tahap paling lanjut dari infeksi HIV, di mana sistem kekebalan tubuh sudah sangat rusak dan tidak mampu lagi melawan infeksi. Pada tahap ini, penderita akan mengalami berbagai infeksi oportunistik (infeksi yang jarang terjadi pada orang dengan sistem kekebalan tubuh sehat) dan kondisi medis serius lainnya.

Cara Penularan

HIV tidak menular semudah penyakit lain. Virus ini hanya dapat menular melalui cairan tubuh tertentu dari penderita yang terinfeksi, yaitu:

  • Darah
  • Air mani
  • Cairan vagina
  • Cairan rektum
  • Air susu ibu (ASI)

Penularan paling sering terjadi melalui:

  • Hubungan seksual tanpa kondom dengan orang yang terinfeksi.
  • Penggunaan jarum suntik secara bergantian yang terkontaminasi darah, seperti pada pengguna narkoba suntik.
  • Transfusi darah yang terkontaminasi HIV (saat ini sangat jarang terjadi karena adanya skrining ketat).
  • Dari ibu ke anak selama kehamilan, persalinan, atau menyusui.

HIV tidak menular melalui:

  • Berpelukan atau bersentuhan.
  • Berciuman.
  • Berbagi alat makan, handuk, atau toilet.
  • Gigitan nyamuk atau serangga.
  • Keringat, air liur, atau urine.

Tahapan Infeksi dan Gejala

Infeksi HIV biasanya terbagi dalam tiga tahap:

  1. Infeksi HIV Akut:
    • Terjadi 2-4 minggu setelah terpapar virus.
    • Gejala mirip flu, seperti demam, sakit kepala, ruam, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
    • Gejala ini sering kali tidak spesifik dan bisa hilang dalam beberapa minggu, sehingga banyak orang tidak menyadari bahwa mereka telah terinfeksi.
  2. Masa Laten Klinis (Kronis):
    • Tahap ini bisa berlangsung selama bertahun-tahun atau bahkan puluhan tahun.
    • Virus tetap aktif, tetapi bereplikasi pada tingkat yang sangat rendah.
    • Sebagian besar penderita tidak menunjukkan gejala apa pun.
    • Meskipun tidak bergejala, penderita masih bisa menularkan virus kepada orang lain.
  3. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome):
    • Terjadi ketika sistem kekebalan tubuh sudah sangat lemah.
    • Ditandai dengan munculnya berbagai infeksi oportunistik dan kanker.
    • Gejala dapat berupa penurunan berat badan drastis, diare kronis, demam berkepanjangan, berkeringat di malam hari, dan bercak putih pada lidah atau mulut.

Pengobatan dan Pencegahan

Meskipun belum ada obat yang dapat menyembuhkan HIV secara total, virus ini dapat dikendalikan dengan pengobatan yang disebut Antiretroviral Therapy (ART). Dengan minum obat ART secara teratur, penderita HIV dapat:

  • Menekan jumlah virus (viral load) hingga tidak terdeteksi.
  • Mempertahankan sistem kekebalan tubuh tetap kuat.
  • Menjalani hidup yang sehat dan berkualitas, bahkan bisa sepanjang harapan hidup orang normal.
  • Mencegah penularan virus ke pasangan seksual (jika viral load sudah tidak terdeteksi).

Pencegahan

  • Tidak melakukan hubungan seks berisiko: setia pada satu pasangan atau menggunakan kondom secara konsisten.
  • Tidak berbagi jarum suntik.
  • Edukasi dan skrining: Lakukan tes HIV secara rutin, terutama bagi mereka yang berisiko tinggi.
  • PrEP (Pre-Exposure Prophylaxis): Obat yang diminum setiap hari oleh orang yang berisiko tinggi untuk mencegah infeksi HIV.
  • PEP (Post-Exposure Prophylaxis): Obat yang diminum setelah terpapar HIV untuk mencegah infeksi. PEP harus dimulai dalam 72 jam setelah paparan.

Antusiasme dari seluruh peserta menambah semangat para nara sumber memberikan pemaparannya. Rasa antusias dari peserta yang diundang menyampaikan bahwa apa yang disampaikan oleh nara sumber benar benar sangat bermanfaat bagi kelangsungan hidup bermasyarakat. disamping penjelasan terkait HIV nara sumber juga menyampaikan sosialisasi terkait Hepatitis dan penyakit lainnya agar supaya dihindari oleh seluruh warga masyarakat agar terhindar dari bahaya penyakit tersebut.

Hepatitis adalah kondisi peradangan pada organ hati (liver). Peradangan ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, tetapi penyebab paling umum adalah infeksi virus. Hepatitis dapat bersifat akut (jangka pendek, di bawah 6 bulan) atau kronis (jangka panjang, lebih dari 6 bulan). Jika tidak diobati, hepatitis kronis dapat menyebabkan kerusakan hati yang serius, seperti sirosis (jaringan parut pada hati) atau bahkan kanker hati.

Jenis-jenis Hepatitis dan Cara Penularannya

Ada beberapa jenis hepatitis yang disebabkan oleh virus, yang paling umum adalah Hepatitis A, B, dan C.

  • Hepatitis A: Disebabkan oleh virus Hepatitis A (HAV). Penyakit ini menular melalui jalur fekal-oral, artinya virus menyebar melalui makanan atau air yang terkontaminasi oleh tinja orang yang terinfeksi. Hepatitis A biasanya bersifat akut dan tidak menyebabkan penyakit kronis.
  • Hepatitis B: Disebabkan oleh virus Hepatitis B (HBV). Ini adalah jenis yang lebih serius dan bisa menjadi kronis. Virus ini menular melalui cairan tubuh, seperti darah, air mani, dan cairan vagina. Penularan bisa terjadi melalui hubungan seksual, berbagi jarum suntik, dan dari ibu ke bayi saat melahirkan.
  • Hepatitis C: Disebabkan oleh virus Hepatitis C (HCV). Sama seperti Hepatitis B, virus ini menular melalui darah dan cairan tubuh lainnya. Penggunaan jarum suntik secara bergantian adalah cara penularan yang paling umum. Meskipun jarang, penularan juga bisa terjadi melalui hubungan seksual. Hepatitis C sering kali berkembang menjadi kondisi kronis.
  • Hepatitis D dan E: Jenis ini lebih jarang terjadi. Hepatitis D hanya bisa menginfeksi orang yang sudah terinfeksi Hepatitis B. Sementara itu, Hepatitis E menular melalui air atau makanan yang terkontaminasi tinja, mirip dengan Hepatitis A.

Gejala Hepatitis

Gejala hepatitis sering kali mirip dengan flu dan bisa bervariasi tergantung jenis dan tingkat keparahannya. Beberapa orang bahkan tidak menunjukkan gejala sama sekali, terutama pada tahap awal. Namun, gejala umum yang perlu diwaspadai meliputi:

  • Demam ringan
  • Kelelahan
  • Nyeri pada otot dan sendi
  • Nafsu makan berkurang
  • Mual dan muntah
  • Sakit perut di bagian kanan atas (area hati)
  • Penyakit kuning (jaundice): Kulit dan bagian putih mata (sklera) menguning
  • Urine berwarna gelap seperti teh
  • Feses berwarna pucat atau seperti tanah liat

Pengobatan dan Pencegahan

Pengobatan hepatitis sangat bervariasi tergantung jenisnya. Untuk hepatitis akut seperti Hepatitis A, pengobatan berfokus pada istirahat yang cukup dan menjaga nutrisi, karena tubuh biasanya bisa pulih dengan sendirinya. Sementara itu, hepatitis kronis seperti Hepatitis B dan C memerlukan pengobatan antivirus yang spesifik untuk mengendalikan virus dan mencegah kerusakan hati lebih lanjut.

Pencegahan adalah langkah terbaik. Beberapa cara pencegahan yang efektif adalah:

  • Vaksinasi: Vaksin tersedia untuk Hepatitis A dan B. Ini adalah cara paling ampuh untuk mencegah infeksi.
  • Menjaga kebersihan: Selalu cuci tangan dengan sabun setelah dari toilet dan sebelum makan, terutama untuk mencegah penularan Hepatitis A dan E. Pastikan juga makanan dan minuman yang Anda konsumsi bersih dan dimasak matang.
  • Hubungan seksual yang aman: Gunakan kondom dan jangan berganti-ganti pasangan untuk mencegah penularan Hepatitis B dan C.
  • Hindari berbagi jarum: Jangan pernah berbagi jarum suntik, sikat gigi, alat cukur, atau benda tajam lainnya.

Jika Anda mengalami gejala yang mencurigakan, segera konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat.

PENYULUHAN HIV AIDS sedikit      MATERI HEPATITIS HIV    PPT IMS      power point KB

Berikut ini juga kami informasikan bahwa file juga dapat disebarluaskan gunasosialisasi dan mempercepat keberhasilan bersama.

PEMERINTAH DESA PEDULI TBC

Pada tanggal 25 September 2025 bertepatan Hari kamis bertempat di balai Desa Bareng, Melalui Kelompok Kerja PKK Desa Bareng melakukan kegiatan SOSIALISASI DAN PENCEGAHAN TERHADAP TBC. Penyakit TBC menjadi penanganan serius di lingkungan Pemerintah Desa Bareng dikarenakan banyak warga yang terganggu dan terjangkit penyakit ini, maka dipandang perlu dilakukan sosialisasi dan membangun kesadaran terkait kiat kita memberantas penyakit ini. Penyakit TBC adalah Penyakit yang menular dan dapat disembuhkan. Penyembuhan penyakit ini tentunya dilakukan secara berkala dan secara terus menerus.

 

Disela sela penjelasannya yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Bareng Ibu Uning Aning T.A S.Kep.Ners,  selakuPenanggung Jawab Program TBC Puskesmas Kecamatan Bareng/ PJ Program TBC, Tuberkulosis, atau yang sering disingkat TBC atau TB, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, otak, dan kelenjar getah bening.

Penyebab dan Penularan

Penyakit TBC menyebar melalui udara ketika penderita TBC aktif batuk, bersin, atau meludah. Bakteri yang dilepaskan ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet) dapat terhirup oleh orang lain dan menyebabkan infeksi. Lingkungan yang padat penduduk dan kurang ventilasi meningkatkan risiko penularan.

Gejala

Gejala TBC bisa bervariasi, namun beberapa gejala umum TBC paru yang perlu diwaspadai adalah:

  • Batuk kronis (lebih dari 2-3 minggu), bisa disertai dahak atau darah.
  • Demam.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Nafsu makan menurun.
  • Nyeri dada atau sesak napas.
  • Kelelahan yang berlebihan.

Terdapat dua kondisi TBC:

  • TBC Laten: Bakteri TBC ada di dalam tubuh, tetapi sistem kekebalan tubuh berhasil mencegahnya menjadi aktif. Penderita TBC laten tidak merasakan gejala dan tidak menularkan penyakit. Namun, infeksi ini bisa menjadi TBC aktif di kemudian hari, terutama jika sistem kekebalan tubuh melemah.
  • TBC Aktif: Bakteri TBC berkembang biak di dalam tubuh, menyebabkan gejala dan membuat penderita dapat menularkan penyakit kepada orang lain.

Pengobatan dan Pencegahan

TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan. Pengobatan TBC melibatkan konsumsi obat-obatan anti-TB selama minimal 6 bulan. Kepatuhan dalam menjalani pengobatan sangat penting untuk memastikan kesembuhan total dan mencegah resistensi obat.

Beberapa langkah pencegahan TBC meliputi:

  • Vaksinasi BCG: Vaksin ini efektif memberikan perlindungan terhadap bentuk TBC yang berat pada anak-anak.
  • Menghindari kontak erat dengan penderita TBC aktif.
  • Menutup mulut saat batuk atau bersin.
  • Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat berinteraksi dengan penderita.
  • Menjaga kebersihan dan ventilasi rumah.
  • Menerapkan gaya hidup sehat.

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala TBC, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Penjelasan yang didengarkan dengan seksama oleh seluruh peserta sosialisasi ini, diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan sehingga harapan kita bersama masyarakat yang terjangkit TBC di Desa Bareng semakin berkurang atau bahkan harapan kita Desa Bareng Zero TBC.

MI 1 – INFORMASI DASAR TBC

Berikut juga kami sampaikan materi agar bisa disebarluaskan kepada masyarakat luas agar pencegahan penularan TBC di desa bareng semakin cepat dan menuju Desa Bareng Zero TBC semakin cepat terwujud

PENYALURAN BLT DD TAHAP 3

Pemerintah desa Bareng, kecamatan bareng, kabupaten jombang bertepatan di hari kamis tanggal 18 September 2025 mengadakan kegiatan yaitu Penyaluran Bantuan Langsung Tunai yang bersumber dari Dana Desa ( BLT -DD ). Penyaluran ini adalah penyaluran tahap ke tiga yaitu untuk orientasi bulan Juli, agustus dan September. penyaluran yang dilakukan tiap triwulan ini menyisakan triwulan terakhir atau triwulan ke empat untuk orientasi bulan oktober, November dan desember tahun 2025. Bantuan Langsung Tunai ini diharapkan bisa membantu pergerakan perekonomian warga khususnya pasca Pandemi Covid – 19. Penyaluran yang dilakukan di Kantor Balai desa Bareng ini disalurkan oleh bank penyalur yaitu BPR Bank Jombang yang sudah melakukan kerjasama dengan Pemerintah Desa Bareng.

Dalam kesempatannya Bapak kepala desa Bareng, Sukriadi, SP menyampaikan agar bantuan ini digunakan secara maksimal dan sebisa mungkin untuk dikembangkan, jangan konsumtif apalagi dibuat hal yang tidak diharapkan oleh pemerintah contohnya buat Judi Online. Mengapa ini perlu kami sampaikan karena sedang maraknya praktek praktek judi online. dan bapak kepala desa juga berpesan yang dapat ini juga jangan berbangga hati dan yang belum dapat juga jangan berkecil hati. mengingat jumlah penduduk kita hampir 12.000 an penduduk, jauh dari harapan merata namun apapun yang terjadi pemerintah tetap berupaya dengan program bantuan bantuan lainnya.

Pihak Pemerintah Desa Bareng berkoordinasi dengan Bank penyalur yaitu Bank Jombang dalam penyalurannya kita menggunakan 2 mekanisme yaitu mekanisme penyaluran yang di berikan langsung oleh BPR Bank Jombang kepada penerima manfaat di lokasi penyaluran dan bagi penerima manfaat yang kondisinya kurang memungkinkan akan diantar langsung kerumah rumah penerima manfaat agar supaya memperkecil segala resiko yang kemungkinan muncul. sehingga Pelaksana kegiatan dari Desa langsung memberikan kepada yang bersangkutan di lokasi rumah masing masing.

           

 

PAWAI BUDAYA PEMERINTAH DESA BARENG

Dipenghujung bulan Agustus Tepatnya di tanggal 30 Agustus 2025 Pemerintah desa Bareng, Kecamatan Bareng, Kabupaten Jombang menyelenggarakan Kirab Pawai Budaya. Kirab Pawai Budaya ini diharapkan merupakan Perwujudan bahwa Pemerintah Desa bareng turut serta melestarikan seni dan kebudayaan yang ada di tanah air. Tepat pada pukul 10.00 Keberangkatan peserta pertama yaitu perangkat Desa Bareng beserta jajarannya yang diberangkatkan oleh Forkopimcam Kecamatan Bareng bersama dengan Ibu Hj Sadarestuwati selaku Tokoh masyarakat dan sekaligus menjadi Anggota DPR RI. Suasana antusias warga Desa Bareng sangat luar biasa mengingat hampir 8 Tahun tidak pernah diadakan kirab Pawai Budaya atau karnaval.

Formasi pertama keberangkatan adalah sebagai berikut, Peserta dari perangkat Desa disusul peserta dari Dusun Bareng yang terdiri dari 6 RW, kemudian disusul peserta dari Dusun Banjarsari yang terdiri dari 2 RW, kemudian disusul dari dusun Kedunggalih yang terdiri dari 2 RW. Formasi ke empat peserta dari dusun Kedungpring, formasi kelima dari dusun Kembang tanjung, disusul kemudian dari dusun Mojounggul formasi ke tujuh dari dusun Jeruk Kuwik dan barisan terakhir dari dusun tegal rejo. Dengan mengangkat kearifan budaya lokal dengan tema ” menuju desa bareng swasembada pangan ” dengan antusiasnya alat peraga dipertontonkan. tak lupa keikut sertaan dari institusi pendidikan menambah gebyarnya semarak karnaval di tahun 2025 ini.

Penampilan yang sungguh spektakuler disuguhkan dari masing masing dusun. yang dapat dirangkum oleh panitia pelaksana kegiatan adalah sebagai berikut : 42 alat peraga, 32 Sound sistem, 19 Mobil hias dan dengan jumlah peserta kurang lebih 5.450.  Perjalanan dengan Rute Start dari Perumahan Permata Indah II dusun Kuwik dengan Finis di Kantor Kecamatan Bareng. di sisi jalan yang dilalui jalur karnaval masyarakat sangat membludak sampai sampai panitia kewalahan untuk mengatur dan menata para pengunjung. Namun kita sadari bersama bahwa masyarakat juga sangat rindu dengan adanya karnaval maka panitai pun memaklumi keadaan tersebut. Berkat kerjasama yang baik dengan berbagai Pihak alhamdullillah pelaksanaan karnaval berjalan dengan lancar, tertib, damai dan sukses.

Panitia menyadari bahwa terlaksananya kegiatan ini berkat kerjasama yang kompak antar berbagai pihak terutama Pihak Kepolisisn hal ini Polsek Bareng yang mengawal dan mengamankan dengan santun, Pihak Koramil 0814 / 16, Koramil Bareng, MWC NU, Kepala sekolah SD Se Desa Bareng, Kepala sekolah SMP Negeri 1 Bareng, BPD , Lembaga lembaga Desa dan semuanya saja yang turut serta menyukseskan agenda ini cetus ketua Panitia Kegiatan Danang setyo susilo di sela sela wawancaranya. Panitia juga menyadari bahwa masih banyak kekurangan di sana sini, oleh karena itu bila mana ada kekurangan ataupun ketidak nyamanan dari para pihak panitia Mohon maaf yang sebesar besarnya belum bisa memuaskan keseluruhannya, Namun yakinlah di tahun mendatang akan kami tingkatkan dan terus akan menjadi bahan evaluasi agar kedepannya lebih sempurna lagi. Kami juga mengucapkan terima kasih dan penghargaan serta apresiasi yang setinggi tingginya kepada seluruh warga masyarakat yang telah ikut partisipasi menyukseskan kegiatan ini. ( Red )