PEMERINTAH DESA PEDULI TBC

Pada tanggal 25 September 2025 bertepatan Hari kamis bertempat di balai Desa Bareng, Melalui Kelompok Kerja PKK Desa Bareng melakukan kegiatan SOSIALISASI DAN PENCEGAHAN TERHADAP TBC. Penyakit TBC menjadi penanganan serius di lingkungan Pemerintah Desa Bareng dikarenakan banyak warga yang terganggu dan terjangkit penyakit ini, maka dipandang perlu dilakukan sosialisasi dan membangun kesadaran terkait kiat kita memberantas penyakit ini. Penyakit TBC adalah Penyakit yang menular dan dapat disembuhkan. Penyembuhan penyakit ini tentunya dilakukan secara berkala dan secara terus menerus.

 

Disela sela penjelasannya yang dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Kecamatan Bareng Ibu Uning Aning T.A S.Kep.Ners,  selakuPenanggung Jawab Program TBC Puskesmas Kecamatan Bareng/ PJ Program TBC, Tuberkulosis, atau yang sering disingkat TBC atau TB, adalah penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Penyakit ini umumnya menyerang paru-paru, tetapi juga dapat menyebar ke organ tubuh lain seperti ginjal, tulang belakang, otak, dan kelenjar getah bening.

Penyebab dan Penularan

Penyakit TBC menyebar melalui udara ketika penderita TBC aktif batuk, bersin, atau meludah. Bakteri yang dilepaskan ke udara dalam bentuk percikan dahak (droplet) dapat terhirup oleh orang lain dan menyebabkan infeksi. Lingkungan yang padat penduduk dan kurang ventilasi meningkatkan risiko penularan.

Gejala

Gejala TBC bisa bervariasi, namun beberapa gejala umum TBC paru yang perlu diwaspadai adalah:

  • Batuk kronis (lebih dari 2-3 minggu), bisa disertai dahak atau darah.
  • Demam.
  • Penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas.
  • Berkeringat di malam hari.
  • Nafsu makan menurun.
  • Nyeri dada atau sesak napas.
  • Kelelahan yang berlebihan.

Terdapat dua kondisi TBC:

  • TBC Laten: Bakteri TBC ada di dalam tubuh, tetapi sistem kekebalan tubuh berhasil mencegahnya menjadi aktif. Penderita TBC laten tidak merasakan gejala dan tidak menularkan penyakit. Namun, infeksi ini bisa menjadi TBC aktif di kemudian hari, terutama jika sistem kekebalan tubuh melemah.
  • TBC Aktif: Bakteri TBC berkembang biak di dalam tubuh, menyebabkan gejala dan membuat penderita dapat menularkan penyakit kepada orang lain.

Pengobatan dan Pencegahan

TBC adalah penyakit yang dapat disembuhkan. Pengobatan TBC melibatkan konsumsi obat-obatan anti-TB selama minimal 6 bulan. Kepatuhan dalam menjalani pengobatan sangat penting untuk memastikan kesembuhan total dan mencegah resistensi obat.

Beberapa langkah pencegahan TBC meliputi:

  • Vaksinasi BCG: Vaksin ini efektif memberikan perlindungan terhadap bentuk TBC yang berat pada anak-anak.
  • Menghindari kontak erat dengan penderita TBC aktif.
  • Menutup mulut saat batuk atau bersin.
  • Menggunakan masker saat berada di tempat umum atau saat berinteraksi dengan penderita.
  • Menjaga kebersihan dan ventilasi rumah.
  • Menerapkan gaya hidup sehat.

Jika Anda atau seseorang di sekitar Anda mengalami gejala TBC, sebaiknya segera konsultasikan dengan tenaga medis untuk pemeriksaan dan penanganan lebih lanjut.

Penjelasan yang didengarkan dengan seksama oleh seluruh peserta sosialisasi ini, diharapkan dapat menyebarluaskan informasi yang didapatkan sehingga harapan kita bersama masyarakat yang terjangkit TBC di Desa Bareng semakin berkurang atau bahkan harapan kita Desa Bareng Zero TBC.

MI 1 – INFORMASI DASAR TBC

Berikut juga kami sampaikan materi agar bisa disebarluaskan kepada masyarakat luas agar pencegahan penularan TBC di desa bareng semakin cepat dan menuju Desa Bareng Zero TBC semakin cepat terwujud

0 replies

Leave a Reply

Want to join the discussion?
Feel free to contribute!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *